Sabtu, 21 November 2009




Beberapa waktu yang lalu, aku diuji saat-saat yang susah. Menghadapi masa-masa susah itu menjadikan aku berfikir untuk bertahan. Kesusahan haruslah menjadikan diri lebih baik dan bukannya pasrah pada kelemahan diri. Aku melihat diriku sendiri yang terkadang selalu kita fikirkan benar dalam segala hal. Aku melihat pula diri orang lain. Menafsir segala permasalahan yang wujud luar dari lingkup kehidupan aku.


Memberi ruang untuk koreksi diri ialah dengan melihat orang lain. Akhirnya akupun mengutip tiga hal berharga yang akan aku pegang untuk satu jangka masa yang panjang.
  • Pertama, tidak semua yang kita harapkan dalam hidup ini akan dapat kita capai.
Begitulah hakikat manusia. Kita punya keterbatasan dalam beberapa hal. Dan mungkin juga "we are not meant to be that way". Sebagian jalan kesempurnaan itu adalah ditakdirkan untuk kehidupan orang lain. Meskipun begitu, hidup tak harus kelam. Terkadang bahagia kita ialah dengan coba membuat orang-orang di sekeliling kita gembira bersama kita.
  • Kedua, tidak sesekali menoleh hari kemarin.
Jangan menoleh apa yang terjadi pada hari kemarin yang telah lalu, sebaliknya menghargai segala pemberian Allah untuk hari ini. Mengapa harus menggenggam masa lalu andai itu membuat kita semakin jatuh.
  • Ketiga, soal terlalu berhati-hati dan buruk sangka.
Dua perkara ini membawa makna yang sama walau pada asasnya dari dua perkataan yang berbeda. Benar... dalam sebagian perkara, kita terlalu berhati-hati karena takut pengalaman lalu terulang lagi... sehingga tanpa sadar, kita menaruh prasangka-prasangka buruk tanpa langsung memberikan kita peluang menimbang positif keadaan tersebut.


===============================================================
Masa-masa kesusahan itu sebenarnya memberi ruang untuk menjadi yang lebih baik dan bukan sebaliknya. Kesusahan itu merupakan pengalaman yang sangat berharga. Belajar menafsir diri sendiri dan merefleksi diri...



Terkadang dalam kesenangan lupa untuk memandang diri sendiri. Asyik untuk menjadi orang lain... yang tentunya lebih segala-galanya pada pandangan.

0 Comments:

Post a Comment



Share This

Share |