Jumat, 22 Januari 2010


Money isn’t everything–but it’s a long way ahead of what comes next.
Edmund Stockdale
Salah satu hal yang terpenting dalam hidup kita adalah mengatur/mengelola uang Anda. Kalau Anda tidak dapat mengatur uang Anda dengan sebaik mungkin, maka Anda seperti menaruh anggur pada kantong plastik yang berlubang. Dengan kata lain kerja keras Anda dalam mengumpulkan uang akan sia-sia. Apa yang timbul dalam pikiran Anda, ketika ditanya mengenai cara mengatur uang Anda? Berikut ini garis besar mengatur keuangan kita:

1. Mengumpulkan
Uang Anda tidak datang dengan sendirinya, melainkan dibutuhkan usaha yang keras di dalam pekerjaan Anda untuk dapat mengumpulkan uang. Tidak salah kalau Anda mengumpulkan uang Anda dengan usaha Anda sendiri; yang salah adalah ketika Anda menjadikan uang segalanya.

2. Mengeluarkan
Anda harus dapat mengatur uang Anda untuk hal-hal yang terutama. Sering kali pengeluaran lebih banyak dari pemasukan yang Anda terima. Ini sangat tidak sehat. Yang harus Anda lakukan adalah adakan rencana pengeluaran Anda. Aturlah terlebih dahulu hal-hal yang paling penting untuk hidup Anda ataupun keluarga Anda, kemudian baru hal-hal yang lain. Beranikanlah diri Anda untuk berkata tidak terhadap hal-hal yang tidak penting. Pada saat akan membeli barang, pikirkan, ”apakah saya MEMBUTUHKAN atau MENGINGINKAN barang ini.”
If you would be wealthy, think of saving as well as getting.
Benjamin Franklin

3. Menyimpan
Sering kali untuk menyimpan/menabung adalah suatu hal yang sulit. Namun Anda harus mulai membiasakan diri Anda untuk menabung, karena ini termasuk salah satu kunci supaya Anda dapat mengatur uang Anda dengan baik. Tabung 10% dari penghasilan Anda untuk masa depan dan kebutuhan khusus.

4. Investasikan
Kalau Anda mempunyai simpanan yang cukup banyak, maka Anda dapat menginvestasikan uang Anda. Untuk investasi ini, konsultasikan dahulu dengan pakar investasi mengenai yang akan Anda hadapi pada saat Anda menginvestasikan uang Anda. Sebuah investasi yang perlu dilakukan adalah investasi dalam bentuk tanah atau rumah, karena hal ini merupakan salah satu kebutuhan kita yang harganya akan terus naik.

5. Memberikan
Kunci terakhir dalam mengatur uang Anda adalah memberi! Mungkin Anda akan berpikir apakah memberi termasuk dalam mengatur uang? Saya kata Ya! Kenapa? Karena pada saat Anda memberi kepada orang-orang yang membutuhkan, maka Anda sedang menginvestasikan uang Anda bagi masa depan mereka. Sering kali kehidupan ini diukur dengan apa yang kita miliki, tetapi saya mau mengajak Anda untuk mengubah paradigma Anda: perkaya diri Anda dengan apa yang telah Anda berikan bagi kehidupan dan kesejahteraan orang lain, bukan apa yang Anda dapatkan.

Popularity: 8% [?]

"Anak kos harus hemat, biar kaya..wkwkww..." kayanya kata-katu itu yang sering kita dengar dari mulut orang-orang buat kita-kita(the KOster). yaaa, mau gimana lagi.. namanya juga anak kos..tapi apa salahnya mencoba kata "hemat" itu. (meskipun mau gak mau kita pasti bakal hemat)

berikut adalah tips hemat ala anak kos..agar the Koster (sebutan anak kos) bisa menggunakan uangnya lebih baik :


1.Setiap abis gajian, sisihkan terlebih dahulu sebagian gaji kita untuk ditabung, ini harus di lakukan di awal bulan untuk ”memaksakan” diri kita untuk menabung.

2.Ikutan arisan, nah ini buat yang ngak bisa nabung coz pengeluarannya banyak alias boros. Sebenernya dengan ikutan arisan, kita udah nabung, cuman klo arisan ngak bisa diambil semau kita.

3.Pisahkan rekening untuk keperluan sehari-hari dengan rekening saving, emang keliatan ribet sieh… tapi udah terbukti cukup efektif loh… jadi kita musti sabar ngeluangin waktu transfer sebagian duit ke rekening saving.

4. Pilih rekening saving yang biaya administrasi bulanannya kecil, untuk rekening keperluan sehari-hari, pilih-pilih ATM yang baik yah… maksudnya klo bisa jangan gunakan ATM bersama, gunakan sesuai dengan BANK-nya, lumayan kan hemat 3000 perak sekali transaksi.

5. Catering, ini lumayan ngebatasin pengeluaran, coz kita udah nyisihin duit buat makan 1 bulan ke depan, klo kebutuhan beras palingan kan bisa di kira-kira. Minimal kita kebiasa ngak jajan di luar… kan udah ada catering

6. Jangan mudik mulu…. waaahhh nie ngak bisa tuh.. apalagi buat V, pasti

7. Catat semua keperluan sehari-hari sebelum belanja, prioritaskan untuk belanja sesuai catatan yang kita buat

8. Jangan terlalu terpengaruh mode, periksa kembali lemari baju, padu padankan pakaian lama kita, tanpa harus beli yang baru

9. Belanja pakaian dengan model, motif dan warna yang netral, biar bisa di padu padankan.

10. Jangan biasakan menyimpan uang cash terlalu banyak di dompet, ini akan membuat kita merasa ”punya uang” dan kemudian membeli barang-barang yang sebetulkan tidak kita perlukan, sediakan uang secukupnya di dompet

11. Jangan biasakan ngutang… ntar jadi habit niey

12. Oh… iya jangan lupa zakatnya yah… Insya Allah kita ngak bakal kekurangan deh.

semoga bermanfaat....
http://i306.photobucket.com/albums/nn252/cebong_ipit/ALL%20EMOTICON/littlekitty/kitty1.gif

Dikutip dari http://rumahvhietha.blogsome.com

Rabu, 20 Januari 2010

Customer Service MindSet



Peran customer service begitu penting dalam sebuah bisnis. Dan, hanya sikap baik para customer service- lah yang akan menentukan pilihan positif dan sikap loyal customer kepada perusahaan.


Reputasi dan kredibilitas sebuah bisnis tidak hanya tergantung kepada kehebatan kinerja keuangan saja, tetapi juga sangat tergantung kepada kehebatan customer service dalam memberikan pelayanan yang sempurna.


Saat customer service tidak menghormati dan tidak menghargai customer, sesungguhnya pelayanan prima yang berkualitas itu sudah mati dan hanya tinggal slogan dan kenangan.


Customer service sebagai prajurit garis depan sangat menentukan citra baik dari sebuah perusahaan. Jika, customer service-nya bersikap tidak sopan dan arogan, maka para customer akan berpikir bahwa perusahaannya tidak profesional dan tidak berkualitas. Artinya, citra baik perusahaan akan tercoreng dan ternoda oleh sikap tidak profesional dan sikap tidak baik dari para customer service.


Perusahaan-perusahaan yang menganggap enteng peran customer service dalam melakukan pelayanan bisnis berkualitas tinggi, adalah perusahaan -perusahaan yang akan mengalami kesulitan pada waktunya. Jadi, memberi perhatian besar kepada peran dan profesionalisme customer service haruslah menjadi prioritas pertama dalam memberikan pelayanan bisnis berkualitas tinggi.


Customer service harus cerdas memelihara hubungan baik dengan semua pelanggan. Customer service harus menjadi pribadi-pribadi yang berkualitas tinggi bersama sikap baik untuk membuat layanan pelanggan yang luar biasa. Customer service harus cerdas menangani semua tantangan pelayanan dan mampu membangkitkan potensi sikap baik diri sendiri secara absolut dan total.


Perusahaan bertanggung jawab penuh untuk membangun mindset pelayanan sempurna di pikiran setiap customer service-nya. Mindset yang diprogram untuk pelayanan sempurna akan memberikan kinerja yang hebat untuk perusahaan. Mindset pelayanan sempurna akan menjadi rahasia untuk menangani setiap situasi layanan pelanggan dengan kebijaksanaan, diplomasi dan mental sikap baik.


Perusahaan harus mengembangkan profesionalisme para customer service-nya dengan cara mengembangkan inner self-motivasi para customer service, dan memberikan pencerahan kepada customer service untuk menangani masalah-masalah pelayanan yang sulit dengan pelanggan secara tepat waktu, serta bekerja proaktif untuk memberikan pelayanan sempurna yang melebihi harapan customer kepada perusahaan.


Perusahan harus menyiapkan sistem dan strategi sebagai cetak biru untuk mewujudkan sukses customer service dalam memberikan pelayanan unggul di tempat kerja. Perusahaan tidak boleh sekedar melempar semua tanggung jawab pelayanan hanya ke pundak para customer service, tetapi perusahaan harus merangkul setiap orang di kantor dengan mind set pelayanan sempurna.


Perusahaan harus meningkatkan keyakinan dan kepercayaan diri para customer service untuk memberikan pelayanan berkualitas yang efektif dan produktif, agar perusahaan mampu mempertahankan keberhasilan bisnisnya di sepanjang zaman.


Perusahaan harus memberikan petunjuk yang jelas dan sederhana kepada customer service dalam bentuk strategi pelayanan sempurna yang kreatif dan konsisten.


Para customer service harus selalu di ajarkan cara-cara baru untuk menjawab tren baru customer, serta selalu proaktif bersikap baik dan bersikap rajin untuk membawa rasa senang dan rasa bahagia ke dalam pelayanan pelanggan yang berkualitas.







Selasa, 19 Januari 2010

Bila anda tidak mencintai pekerjaan anda, maka cintailah orang-orang yang bekerja di sana. Rasakan kegembiraan dari pertemanan itu. Dan, pekerjaan anda pun jadi menggembirakan.

Bila anda tidak mencintai teman kantor anda, maka cintailah gedung dan suasana kantor. Ini akan memotivasi anda berangkat kerja dan melakukan pekerjaan kantor dengan lebih bersemangat.

Bila ternyata anda tidak bisa melakukannya, cintai perjalanan pulang pergi dari dan ke tempat kerja anda. Perjalanan yang menyenangkan akan menjadikan tujuan perjalanan atau kantor tampak menyenangkan.

Tapi jika anda pun tak menemukan kesenangan di perjalanan, cintai apapun yang bisa anda cintai dari tempat kerja anda. Bisa tanaman hias di meja kerja, barisan semut di dinding, atau burung-burung yang beterbangan di luar sana. Apa saja !

Jika tidak juga menemukan sesuatu yang bisa anda cintai dari kerja anda, kenapa anda masih di situ??? Cepat pergi dan carilah apa yang anda cintai, lalu bekerjalah di sana. Hidup cuma sekali. Tak ada yang lebih indah selain melakukan sesuatu dengan cinta yang tulus.



KOMPAS.com - Bekerja semestinya tak hanya dimaknai sebagai cara untuk menghasilkan uang atau mengaktualisasikan diri. Ada saatnya setiap orang mengalami pasang-surut. Beberapa lainnya dapat menjadi sangat produktif, namun sisanya seolah merasa tak mampu berprestasi. Namun pada titik tertentu, seseorang memang sudah tak lagi cocok dengan pekerjaan yang dijalani.

Dengan mengambil keputusan tepat, Anda dapat memperbaiki masa depan karir, daripada bertahan di pekerjaan sekarang, tetapi tak lagi merasa senang melakukannya. Anda mungkin saja telah berusaha mengatasinya, tapi tak ada perubahan. Dan pekerjaan tetap saja menyiksa.
Lantas bagaimana Anda mengetahui saat kapan harus mengambil keputusan penting, seperti memperbaharui portofolio dan secara resmi mencari pekerjaan baru? Nah, berikut 5 tanda saatnya Anda perlu mencari pekerjaan baru.

1. Malas bangun pagi
Apakah Anda kerap didera rasa malas dan ingin kembali tidur di pagi hari? Jika ya, semangat juang Anda pun ikut terkubur dalam selimut tebal, serta menjauh dari target perusahaan, masa tenggat, juga rekan yang makin rajin bekerja.
Ini menunjukkan salah satu tanda ketidakpuasan Anda terhadap pekerjaan saat ini. Tubuh Anda berusaha memberi tahu, Anda sudah kehabisan energi untuk memulai pekerjaan rutin. Tunggu saja saatnya perusahaan mengeluarkan surat peringatan berkenaan dengan masalah produktivitas Anda yang menurun.

2. Performa dan relasi kerja menurun
Ketika tim kerja atau lingkungan kerja sedang menjadi produktif, bercakap-cakap di sela pekerjaan akan dirasa sebagai masa istirahat atau waktu yang menyenangkan untuk dinikmati.
Jika akhir-akhir ini Anda mulai menghindari tugas, menjauhi beberapa orang tertentu, atau mencari alasan untuk menghindari acara kantor, telaah kembali diri Anda! Hal ini mengisyaratkan Anda mulai kehilangan rasa cinta pada pekerjaan saat ini.

3. Menjadi orang lain di tempat kerja
Jika Anda merasa tak bisa menjadi diri sendiri dalam lingkungan kerja, seringkali berakting ketika berbicara dengan rekan ataupun atasan, jangan anggap enteng sikap ini! Namun, Anda juga jangan menyalahkan diri sendiri karenanya.
Setiap perusahaan memiliki budaya yang berbeda. Perusahaan mungkin tak memperlakukan Anda sebagai pribadi, melainkan layaknya rekan kerja yang lain. Sehingga Anda tak dapat menolak kuatnya budaya perusahaan dan mulai berlaku seperti rekan kerja yang lain.

4. Posisi tak sesuai bakat
Kendati seorang manajer, tetapi Anda sebenarnya sangat ingin menjadi juru masak yang handal. Atau, jenis pekerjaan sebagai koordinator tak membuat Anda merasa kreatif dalam pekerjaan. Tak pernah ada kata terlambat untuk mengubah pandangan ke arah yang lebih baru. Demi karir dan kebahagiaan Anda di masa depan, mulailah putuskan segera!

5. Setiap saat jadi menyebalkan
Seringkali mencoba berdamai dengan perasaan frustrasi, dan menganggapnya sebagai salah satu aspek dalam bekerja. Jika kebanyakan waktu Anda gunakan untuk mengembangkan pikiran negatif dan berkeluh kesah, mungkin sudah saatnya mengakhiri semuanya. Cari karir baru di lingkungan yang membuat Anda merasa diberi penghargaan dan tepat dengan bakat yang dimiliki. Anda bisa, kok, melakukannya!

Senin, 18 Januari 2010

Bekerja memang sesuatu yang kadang malas untuk kita jalani namun karena tuntutan kebutuhan hidup maka mau tidak mau kita harus menjalankannya. Agar bekerja bisa betah dan menyanangkan dibutuhkan usaha diri sendiri dan dukungan dari lingkungan sosial di kantor tempat kita bekerja. Berikut ini adalah cara untuk mencegah stres kerja di kantor :

1. Tinggal dekat dengan kantor / akses mudah
Tinggal di rumah yang jauh dari kantor membutuhkan usaha yang keras untuk berangkat ke kantor dan pulang ke rumah. Jika terlalu jauh ditakutkan bisa membuat badan kita capek ketika sampai di kantor dan ambruk ketika sampai di rumah. Mungkin dengan memilih lokasi tempat tinggal yang hanya beberapa langkah dari tempat kerja dapat membuat kita hidup lebih segar tanpa harus memikirkan perjalanan panjang yang harus ditempuh setiap harinya.
2. Tidak membawa pulang kerjaan
Di rumah adalah waktunya kita menjalankan hidup sosial, sehingga kita wajib menghindari lembur di rumah membawa pekerjaan, apalagi melibatkan anggota keluarga untuk membantu menyelesaikan tugas-tugas dari kantor. Hal ini bisa berujung pada masalah hubungan sosial dengan isteri/suami, anak, orangtua, tetangga, dan lain sebagainya.
3. Akrab dengan rekan, atasan dan bawahan kekeluargaan
Jika teman-teman dan atasan di kantor sudah kita anggap seperti keluarga sendiri, maka kita bekerja bisa jadi nyaman serta akan saling membantu dan mendukung jika mengalami kendala-kendala dalam bekerja. Usahakan hubungan kita dengan bos atau atasan kita akrab dan tidak saling jaim (jaga image) seperti teman atau orang tua, namun kita tetap hormat kepadanya dan menghormati ketika dia marah.
4. Bekerja untuk ibadah bukan uang semata
Jangan lupa menjalankan ibadah kita selama menjalankan berbagai tugas kantor seperti solat wajib, salat sunat, puasa wajib, puasa sunah, dan lain-lain. Jika kita bekerja ikhlas demi Allah SWT dan tidak banyak mengharap imbalan yang besar, maka kita bekerja akan tenang, nyaman, damai, tentram dan tanpa beban.
5. Selalu cari cara untuk mempermudah pekerjaan
Selalu pikirkan cara dan metode baru yang dapat membuat pekerjaan yang tadinya butuh waktu lama jadi sebentar. Coba pelajari teknologi-teknologi baru, fitur/rumus office baru, ikut seminar, coba-coba trial eror, tanya ke senior atau pakar, dan lain-lain.
6. Mencari peluang kerja lebih enak
Mungkin bisa saja posisi kita saat ini di kantor tidak sesuai dengan yang kita inginkan secara horisontal. Misalnya kita suka kerja di lapangan namun kita ditempatkan perusahaan di balik layar komputer terus-menerus sepanjang hari. Cobalah utarakan unek-unek kita masalah penempatan dengan bagian hrd, mungkin mereka bisa membantu. Bisa juga tunjukkan saja kemampuan dan dedikasi kita pada perusahaan karena bisa jadi jika ada posisi kosong, kita bisa dipertimbangkan perusahaan untuk naik mengisi jabatan itu.
7. Tidak menggantungkan hidup pada pekerjaan
Jika kondisi perusahaan sedang gonjang-ganjing, maka kita bisa ikut sport jantung karena berhubungan dengan kelangsungan hidup kita dan keluarga kita. Tetapi jika kita punya bisnis lain maka kita bisa tenang walaupun kantor kita mau pailit dan bubar jalan. Di saat senggang pikirkanlah kira-kira peluang dan usaha apa yang bisa kita jalankan sesuai dengan modal yang kita miliki. Jangan takut untuk mencoba jika usaha sampingan yang kita jalani belum berhasil alias gagal.
8. Isi waktu istirahat/luang dengan yang berguna/bermanfaat
Pada saat jam istirahat jangan dihabiskan untuk hal-hal yang tidak penting seperti main game sendirian, nongkrong di warteg, kerja terus, aktivitas pemerah tenaga, dan lain-lain. Isi waktu senggang di kantor dengan hal-hal yang bisa mendukung pekerjaan kita seperti tidur siang sebentar, makan-makan dengan teman sekerja, nbobrol dengan banyak teman, cuci mata, jalan-jalan, merintis bisnis sampingan, dan masih banyak aktivitas berguna lainnya.
9. Meninggalkan budaya buruk perusahaan
Kadang ada budaya yang berlaku di dalam perusahaan yang dapat membuat pegawai tidak nyaman dan bisa membuat pusing/stress. Contohnya yaitu seperti junior harus hormat dan menjunjung tinggi senior, membatasi hubungan sosial, pelit mengeluarkan uang untuk senang-senang pegawai, semena-mena pada pegawai, dan lain sebagainya.
10. Rajin bercanda
Salama bekerja dan istirahat kerja tidak ada salahnya kita bercanda dengan orang-orang yang ada di sekitar kita untuk mencairkan suasana. Selama hal itu dilakukan dalam koridor yang wajar dan tidak mengganggu pekerjaan, maka bercanda yang sehat boleh-boleh saja. Banyak bercanda dan tertawa bisa meningkatkan hubungan pertemanan, menghilangkan beban pikiran, membuat badan dan pikiran jadi segar, dan lain-lain.
11. Kuasai bidang kerja dan permasalahannya
Pelajari masalah-masalah yang mungkin terjadi saat kita bekerja, lalu cari tehnik-teknik penyelesaiannya yang terbaik. Nanti, saat masalah yang telah kita perhitungkan muncul, kita minimal sudah punya solusi terbaik versi kita yang dapat kita praktekan tanpa membuang banyak waktu untuk berpikir. Jika pekerjaan yang kita tekuni telah kita kuasai dari a sampai z, maka kita akan lebih cepat menyelesaikan pekerjaan dan tidak menuntut banyak pikiran.
12. Mengatasi konflik dengan kepala dingin serta musyawarah
Konflik di kantor adalah hal yang biasa baik terjadi antara karyawan dengan karyawan maupun antara karyawan dengan perusahaan. Untuk itulah jika kita sedang berada dalam konflik, kita harus sesegera mungkin menyelesaikannya dengan win win solution tanpa kekerasan secara musyawarah. Jika ada masalah selesaikanlah dengan tenang tanpa emosi agar penyelesaian berjalan tanpa memunculkan masalah baru.
13. Bawa barang-barang yang kita sukai atau menghibur
Tidak ada salahnya kita membawa bingkai foto keluarga, boneka kesayangan, pajangan-pajangan unik, aksesoris lucu-lucu, atk yang unik-unik, majalah hobi, makanan ringan kesukaan kita, dan lain-lain. Buat senyaman mungkin dengan menyeting tempat kerja atau ruang kerja kita sesuai dengan apa yang kita mau, tetapi tetap wajar tidak nyeleneh.
-----
Jika segala macam upaya telah kita lakukan namun ternyata tidak ada perubahan yang berarti di saat kita tertekan, maka ada baiknya untuk mulai melirik pekerjaan lain yang sesuai dengan bakat dan minat kita. Siapa tahu dengan pindah kerja di tempat yang baru bisa membuat kita bahagia lahir dan batin.

;;

Share This

Share |