Senin, 18 Januari 2010

Bekerja memang sesuatu yang kadang malas untuk kita jalani namun karena tuntutan kebutuhan hidup maka mau tidak mau kita harus menjalankannya. Agar bekerja bisa betah dan menyanangkan dibutuhkan usaha diri sendiri dan dukungan dari lingkungan sosial di kantor tempat kita bekerja. Berikut ini adalah cara untuk mencegah stres kerja di kantor :

1. Tinggal dekat dengan kantor / akses mudah
Tinggal di rumah yang jauh dari kantor membutuhkan usaha yang keras untuk berangkat ke kantor dan pulang ke rumah. Jika terlalu jauh ditakutkan bisa membuat badan kita capek ketika sampai di kantor dan ambruk ketika sampai di rumah. Mungkin dengan memilih lokasi tempat tinggal yang hanya beberapa langkah dari tempat kerja dapat membuat kita hidup lebih segar tanpa harus memikirkan perjalanan panjang yang harus ditempuh setiap harinya.
2. Tidak membawa pulang kerjaan
Di rumah adalah waktunya kita menjalankan hidup sosial, sehingga kita wajib menghindari lembur di rumah membawa pekerjaan, apalagi melibatkan anggota keluarga untuk membantu menyelesaikan tugas-tugas dari kantor. Hal ini bisa berujung pada masalah hubungan sosial dengan isteri/suami, anak, orangtua, tetangga, dan lain sebagainya.
3. Akrab dengan rekan, atasan dan bawahan kekeluargaan
Jika teman-teman dan atasan di kantor sudah kita anggap seperti keluarga sendiri, maka kita bekerja bisa jadi nyaman serta akan saling membantu dan mendukung jika mengalami kendala-kendala dalam bekerja. Usahakan hubungan kita dengan bos atau atasan kita akrab dan tidak saling jaim (jaga image) seperti teman atau orang tua, namun kita tetap hormat kepadanya dan menghormati ketika dia marah.
4. Bekerja untuk ibadah bukan uang semata
Jangan lupa menjalankan ibadah kita selama menjalankan berbagai tugas kantor seperti solat wajib, salat sunat, puasa wajib, puasa sunah, dan lain-lain. Jika kita bekerja ikhlas demi Allah SWT dan tidak banyak mengharap imbalan yang besar, maka kita bekerja akan tenang, nyaman, damai, tentram dan tanpa beban.
5. Selalu cari cara untuk mempermudah pekerjaan
Selalu pikirkan cara dan metode baru yang dapat membuat pekerjaan yang tadinya butuh waktu lama jadi sebentar. Coba pelajari teknologi-teknologi baru, fitur/rumus office baru, ikut seminar, coba-coba trial eror, tanya ke senior atau pakar, dan lain-lain.
6. Mencari peluang kerja lebih enak
Mungkin bisa saja posisi kita saat ini di kantor tidak sesuai dengan yang kita inginkan secara horisontal. Misalnya kita suka kerja di lapangan namun kita ditempatkan perusahaan di balik layar komputer terus-menerus sepanjang hari. Cobalah utarakan unek-unek kita masalah penempatan dengan bagian hrd, mungkin mereka bisa membantu. Bisa juga tunjukkan saja kemampuan dan dedikasi kita pada perusahaan karena bisa jadi jika ada posisi kosong, kita bisa dipertimbangkan perusahaan untuk naik mengisi jabatan itu.
7. Tidak menggantungkan hidup pada pekerjaan
Jika kondisi perusahaan sedang gonjang-ganjing, maka kita bisa ikut sport jantung karena berhubungan dengan kelangsungan hidup kita dan keluarga kita. Tetapi jika kita punya bisnis lain maka kita bisa tenang walaupun kantor kita mau pailit dan bubar jalan. Di saat senggang pikirkanlah kira-kira peluang dan usaha apa yang bisa kita jalankan sesuai dengan modal yang kita miliki. Jangan takut untuk mencoba jika usaha sampingan yang kita jalani belum berhasil alias gagal.
8. Isi waktu istirahat/luang dengan yang berguna/bermanfaat
Pada saat jam istirahat jangan dihabiskan untuk hal-hal yang tidak penting seperti main game sendirian, nongkrong di warteg, kerja terus, aktivitas pemerah tenaga, dan lain-lain. Isi waktu senggang di kantor dengan hal-hal yang bisa mendukung pekerjaan kita seperti tidur siang sebentar, makan-makan dengan teman sekerja, nbobrol dengan banyak teman, cuci mata, jalan-jalan, merintis bisnis sampingan, dan masih banyak aktivitas berguna lainnya.
9. Meninggalkan budaya buruk perusahaan
Kadang ada budaya yang berlaku di dalam perusahaan yang dapat membuat pegawai tidak nyaman dan bisa membuat pusing/stress. Contohnya yaitu seperti junior harus hormat dan menjunjung tinggi senior, membatasi hubungan sosial, pelit mengeluarkan uang untuk senang-senang pegawai, semena-mena pada pegawai, dan lain sebagainya.
10. Rajin bercanda
Salama bekerja dan istirahat kerja tidak ada salahnya kita bercanda dengan orang-orang yang ada di sekitar kita untuk mencairkan suasana. Selama hal itu dilakukan dalam koridor yang wajar dan tidak mengganggu pekerjaan, maka bercanda yang sehat boleh-boleh saja. Banyak bercanda dan tertawa bisa meningkatkan hubungan pertemanan, menghilangkan beban pikiran, membuat badan dan pikiran jadi segar, dan lain-lain.
11. Kuasai bidang kerja dan permasalahannya
Pelajari masalah-masalah yang mungkin terjadi saat kita bekerja, lalu cari tehnik-teknik penyelesaiannya yang terbaik. Nanti, saat masalah yang telah kita perhitungkan muncul, kita minimal sudah punya solusi terbaik versi kita yang dapat kita praktekan tanpa membuang banyak waktu untuk berpikir. Jika pekerjaan yang kita tekuni telah kita kuasai dari a sampai z, maka kita akan lebih cepat menyelesaikan pekerjaan dan tidak menuntut banyak pikiran.
12. Mengatasi konflik dengan kepala dingin serta musyawarah
Konflik di kantor adalah hal yang biasa baik terjadi antara karyawan dengan karyawan maupun antara karyawan dengan perusahaan. Untuk itulah jika kita sedang berada dalam konflik, kita harus sesegera mungkin menyelesaikannya dengan win win solution tanpa kekerasan secara musyawarah. Jika ada masalah selesaikanlah dengan tenang tanpa emosi agar penyelesaian berjalan tanpa memunculkan masalah baru.
13. Bawa barang-barang yang kita sukai atau menghibur
Tidak ada salahnya kita membawa bingkai foto keluarga, boneka kesayangan, pajangan-pajangan unik, aksesoris lucu-lucu, atk yang unik-unik, majalah hobi, makanan ringan kesukaan kita, dan lain-lain. Buat senyaman mungkin dengan menyeting tempat kerja atau ruang kerja kita sesuai dengan apa yang kita mau, tetapi tetap wajar tidak nyeleneh.
-----
Jika segala macam upaya telah kita lakukan namun ternyata tidak ada perubahan yang berarti di saat kita tertekan, maka ada baiknya untuk mulai melirik pekerjaan lain yang sesuai dengan bakat dan minat kita. Siapa tahu dengan pindah kerja di tempat yang baru bisa membuat kita bahagia lahir dan batin.

0 Comments:

Post a Comment



Share This

Share |