Kamis, 15 April 2010



Sebuah pertanyaan sederhana dan terdengar kuno "Apa tujuan hidupmu..?" , banyak orang yang mengerti pertanyaannya tapi sangat sedikit yang memahami jawabannya.

Apakah pertanyaan kuno itu penting untuk dimengerti dan dijawab dengan serius?
Jawab :
Penting atau tidaknya ada di dalam hati masing-masing orang. Pertanyaan "Apa tujuan hidupmu..?" tidak memiliki jawaban konkrit seperti halnya pertanyaan "apa yang dibutuhkan orang saat perut lapar, lalu di jawab:makanan" .

Pertanyaan "Apa tujuan hidupmu..?" terkait erat dengan masalah menyusun prioritas kebutuhan dalam kehidupan sehari-hari, dan cara orang menyusun dan menempatkan prioritas kebutuhan terkait erat dengan kebahagiaan kesuksesan hidup seseorang. Jika salah dalam menyusun prioritas kebutuhan maka yang akan terjadi adalah seperti judul tulisan ini "Semakin banyak uang semakin banyak masalah dan kesulitan" - Chating dengan Tuhan

Pertanyaan "Apa tujuan hidupmu..?" jika telah di sinkronkan dengan hati nurani, maka semua masalah yang dihadapi dalam perjalanan kehidupan akan selalu bisa di syukuri dan dinikmati dengan bahagia, tak peduli dengan esensi kegagalan maupun keberhasilan secara material.

Apakah ada orang yang beranggapan uang adalah segalanya? , jika demikian maka saat uang tidak ada, maka segala hal juga akan tidak ada artinya termasuk diri orang itu.

Kesenangan yang bersifat materi adalah sangat relatif, yang hanya merupakan reaksi sesaat dari apa yang ditangkap panca indera, contoh orang-orang kampung/pedesaan yang umumnya merasa senang menikmati suasana modern kota dan berbagai fasilitas mewah , di sisi lain banyak orang-orang kaya raya

malah pergi ke gunung-gunung, hutan, pantai untuk memuaskan hatinya. Dan bagi yang bisa mencapai pertanyaan "Apa tujuan hidupmu..?" , maka dia akan mendapatkan sumber kepuasan dari dalam hatinya, dimanapun tempatnya di Planet Bumi ini, dia tidak akan mudah di dikte dan dipengaruhi keadaan sekitar.
Motivasi dan inspirasi harian
Ibarat menyayangi dan mencintai pasangan anda dalam percintaan, terimalah dia apa adanya dalam suka dan duka . Maka buatlah buat seperti itulah sikap hati anda terhadap kehidupan ini, cintai dan sayangi apa adanya. Hentikan kebiasaan terlalu banyak menuntut, baik kepada pasangan maupun kepada kehidupan, karena sifat terlalu banyak menuntut ini adalah salah-satu faktor terbesar dalam kehancuran.

0 Comments:

Post a Comment



Share This

Share |